Datsun GN620 atau yang biasa disebut juga Datsun 620 atau Datsun 1500 dan Datsun 1300 ini adalah sebuah mobil pickup buatan Datsun yang pertama kali muncul tahun 1972 di Jepang. Sebenarnya Datsun 620 ini merupakan generasi ke 4 dari Datsun small truck yang hadir sejak 1955 di Jepang. Untuk pasar Indonesia hadir dalam pilihan sasis panjang dan pendek.
Datsun pikap ini terbagi menjadi sasis panjang dan sasis pendek. Untuk versi sasis panjang menggunakan mesin J15 berkapasitas 1483cc (1500cc) OHV dengan pemasok bahan bakar karburator. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 76Hp dan banyak diaplikasikan untuk mobil pickup Datsun diluar sana. Untuk versi short wheel base memakai mesin J13 berkapasitas 1289cc OHV yang juga mengandalkan karburator untuk pemasok bahan bakarnya. Mesin 1300cc ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 67Hp saja. Kedua pilihan mesin tadi digabungkan dengan gearbox manual 4 speed Nissan F4W63 untuk keluaran 1972 sampai 1973 dan gearbox manual 4 speed Nissan F4W71 dari 1973 sampai 1979. Ciri khas dari body Datsun pikap ini adalah ornamen body samping didekat knob pintu depan yang disebut Nissan sebagai "Wing line" atau "Bullet Side". Selain itu terdapat emblem Datsun 1500 atau Datsun 1300 didekat fender depan. Pada bagian depan terdapat emblem Datsun dibagian grill dengan garis berwarna merah dan biru dibelakangnya. Letak spion aslinya untuk versi Indonesia sama dengan versi Jepang yang letaknya ada di fender depan bukan didekat jendela depan yang biasa disebut juga dengan istilah spion tanduk. Awalnya Datsun 620 ini hanya hadir dalam bentuk pikap saja. Karena munculnya permintaan, hadirlah Datsun 620 station wagon buatan karoseri lokal. Untuk versi long wheel base bentuknya sangat mirip dengan station wagon dimana kaca samping paling belakang biasanya memanjang. Sepintas bentuknya persis mobil jenazah walau begitu, biasanya bisa muat sampai 7 orang penumpang dewasa dengan ruang kaki yang lega dan bagasi yang luas. Untuk yang sasis pendek biasanya dipakaikan ban SUV dan sedikit ditinggikan biar kelihatan gagah. Keunggulan mobil ini adalah daya tahannya yang terkenal badak. Mesinnya lumayan responsif jika sehat terutama untuk versi 1500cc nya. Karena belum ada fitur fitur untuk kenyamanan dan terlahir sebagai mobil barang, stirnya terasa berat. Untuk kecepatan jangan ditanya karena ini mobil barang yang hanya mementingkan tenaga untuk angkut barang berat, bukan untuk ngebut. Tenaga bawahnya terasa besar sehingga dulunya banyak dipakai didaerah pegunungan dan mobil ini mempunyai final gear khas pickup. Untuk sparepartnya dulunya sangat mudah karena mobil ini merupakan kuda beban yang jadi andalan usaha. Tapi untuk sekarang, entah karena keberadaan mobil ini juga sudah lumayan jarang.
Spesifikasi Datsun 620 ini adalah sebagai berikut:
CHEVROLET LUV, Mobil Andalan Para Pekerja di Eranya
CHEVROLET LUV, Mobil Andalan Para Pekerja di Eranya
Setiap merek mobil memiliki seri yang hampir selalu menjadi legenda. Demikian halnya dengan Chevrolet. Pabrikan mobil satu ini juga memiliki seri yang melegenda. Adalah Chevrolet LUV yang bisa dikatakan sebagai andalan para pekerja di eranya. Di balik penamaan Chevrolet LUV sendiri ternyata memiliki sejarah yang unik. General Motor selaku perusahaan yang menaungi Chevrolet membeli 34 persen saham Isuzu pada 1972.
Isuzu lantas ditunjuk sebagai bagian dari General Motor untuk membuat Chevrolet LUV. Nama asli dari mobill tersebut sebenarnya adalah Isuzu Faster. Produk tersebut awalnya menjadi senjata General Motor untuk bersaing dengan truk kecil Jepang lainnya yang sudah merangsek ke pasar Amerika Serikat. Sebut saja seperti Datsun Truck dan Toyota Stout. Isuzu pun lantas mengubah salah satu seri sedannya, yaitu Isuzu Florian yang dirancang oleh Giorgetto Giugiaro menjadi sebuah pickup.
Mobil tersebut lantas dipasarkan ke berbagai negara dengan nama yang berbeda-beda, seperti Holden dan BedFord KB, Isuzu Faster dan Chevrolet LUV. Embel-embel LUV sendiri yang melekat pada Chevrolet merupakan akronim dari Light Utility Vehicle.
Seri tersebut pertama kali dirilis pada 1972 dalam bentuk pick up. Sukses dengan penjualan generasi perdananya, General Motor yang kala itu membawahi Chevrolet dan Isuzu lantas melenggangkan generasi kedua seri tersebut pada tahun 1979. Perbedaan mencolok generasi baru dengan sang kakak terletak pada bentuknya. Berbeda dengan pendahulunya yang masih memiliki muka sedan ala Isuzu Florian, Chevrolet LUV generasi baru hadir dengan bentuk serba kotak.
Bentuk demikian memang sangat populer pada era 1980-an. Mobil tersebut sekaligus mencirikan kendaraan pekerja yang kuat dan tangguh. Chevrolet LUV kotak memiliki ciri eksterior berupa sepasang lampu depan bulat dengan grill berbentuk 4 bar horizontal. Selang 4 tahun dari rilis model perdananya atau pada 1983, Chevrolet LUV mendapat penyegaran. Versi Facelift-nya tampak memiliki bentuk kotak dengan grill 12 lubang dan tampilan spion yang juga berubah.
Pada model sebelumnya, lampunya berbentuk bulat. Versi facelift tersebut terus hadir dan bertahan hingga masa produksi mobil tersebut dihentikan pada 1994. Chevrolet LUV kotak tersedia dalam dua tipe, yaitu KB 21 (SWB) dan KB 26 (LWB). Lanjut ke soal dapur pacu. Mesin Chevrolet LUV kotak hadir dalam dua model, yaitu bensin G161 1600cc dan diesel C190 2000cc.
Dalam perkembangannya, versi bensin tidak tersedia lantaran penjualannya yang kurang melejit. Oleh karena itu, hanya versi solar yang tersedia. Mesin diesel dari Chevrolet LUV kotak pun kemudian di-upgrade pada 1985. Mengusung seri C223, mesin diesel dari mobil itu memiliki kapasitas yang lebih tinggi lagi, yaitu 2300cc. Kapasitas mesin ini sama halnya dengan milik Isuzu Phanter.
Dengan kapasitas yang lebih besar, praktis performanya menjadi semakin mumpuni. Mobil ini pun menjadi idola para pekerja di zamannya, karena ketangguhannya selain juga tidak rakus bahan bakar. Untuk sistem penggerak rodanya, Chevrolet LUV kotak menggunakan penggerak roda belakang dengan transmisi 4 percepatan sinkromesh.
Namun, untuk varian 2300 cc sudah menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Chevrolet LUV juga hadir dengan varian 4x4 atau double gardan. Seri ini banyak digunakan sebagai armada perkebunan dan pertambangan di Sumatra dan Kalimantan. Dari ranah dapur pacunya, beranjak ke sisi fiturnya pendukungnya. Dirancang sebagai mobil pekerja, Chevrolet LUV tak memiliki banyak keistimewaan fitur untuk memanjakan pengemudianya.
Kehadiran power steering sudah cukup memudahkan pengemudi dalam mengendalikannya, sehingga tak ngos-ngosan saat menempuh rute yang sulit. Keberadaaan wiper 2 percepatan dan anti karat tuff kote pun sudah menjadi barang mewah di mobil ini. Meski fiturnya tak istimewa, tetapi Chevrolet LUV memiliki banyak varian yang membuatnya banyak digrandrungi pada eranya.
Versi pickup-nya tersedia dengan model long dan short body. Versi long memiliki ukuran panjang 2.290mm dengan stiker long bed dan versi pendek berukuran panjang 1.855mm. Selain itu, Garmak Motor yang menjadi ATPM Chevrolet kala itu juga menyediakan varian pickup box, station wagon, double cabin hingga bentuk sedan. Khusus model sedan kala itu bahkan sempat dijadikan taksi yang bodinya digarap oleh perusahaan karoseri lokal.
Kini, Chevrolet LUV telah menjadi kendaraan yang langka. Masuk di jajaran bursa mobil klasik, Chevrolet termasuk mobil yang terbilang memiliki nilai tersendiri bagi pecintanya. Bukan saja lantaran bentuknya, melainkan juga karena kebandelannya. Meski populasinya tidak setinggi mobil klasik lain seperti Toyota Land Cruiser FJ40, tetapi Chevrolet LUV terbilang sebagai mobil tua yang masih sanggup diajak bekerja layaknya Hardtop yang selalu ‘berkata siap’ saat diajak menjelajah rimba.
Jakarta – Kijang Kapsul merupakan salah satu MPV yang cukup populer sebelum adanya MPV seperti sekarang. Mobil yang merupakan generasi sebelum Kijang Innova ini ternyata masih punya banyak pecintanya. Terutama para pembeli mobil bekas, yang kerap mencari Kijang Kapsul untuk dijadikan mobil harian.
Toyota Kijang Kapsul merupakan mobil generasi keempat dari Toyota Kijang. Desain yang dimiliki oleh Kijang Kapsul dianggap timeless alias tak lekang oleh waktu bagi sebagian orang. Karena lekuk tubuhnya sudah tak mengotak seperti generasi Kijang sebelumnya, bagi sebagian orang, Kijang Kapsul jadi cukup menarik.
Makanya tak heran jika masih banyak orang yang ingin mencoba memeliharanya. Diproduksi pada 1997 sampai 2003, Kijang ini punya dua mesin yang berbeda yaitu mesin bensin dan diesel. Secara desain, mobil ini punya desain membulat seperti kapsul. Desainnya lebih baik dibanding generasi sebelumnya, dan juga lebih aerodinamis. Pada generasi ini juga, Toyota Astra Motor (TAM) tak lagi memanfaatkan karoseri.
Varian Mesin Kijang Kapsul
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Kijang Kapsul tersedia dua mesin pilihan. Mesin bensin memakai mesin berkode 7K yang sama seperti generasi Kijang sebelumnya. Mesin ini berkapasitas 1.800 cc, 4 silinder. Sedangkan yang varian diesel memakai mesin 2L berkapasitas 2.400 cc, 4 silinder. Mesin diesel ini merupakan mesin yang sama seperti yang digunakan Toyota HiAce namun tanpa turbo. Ada alasan menarik mengapa Toyota merilis varian diesel. Kala itu, Kijang Kapsul sengaja ditampilkan head to head dengan Isuzu Panther yang tengah menjadi MPV yang cukup mendominasi dengan mesin dieselnya.
Demi meramaikan persaingan pasar, Toyota pun akhirnya ikut meluncurkan MPV bermesin Diesel. Untuk tahun produksi 1997-1999, mesin bensin masih menggunakan karburator. Di tahun 2000, mesin bensin tersebut akhirnya disempurnakan dengan sistem Electronic Fuel Injection (EFI). Nah, setelah lahir mesin EFI, TAM juga merilis dua pilihan mesin bensin EFI, yakni 7K-E dan 1RZ-E. Mesin 7K-E berkapasitas 1.800 cc, 4 silinder, mesin 1RZ-E berkapasitas 2.000 cc, 4 silinder. Sebagai informasi tambahan, mesin ini dipakai juga oleh Toyota Hilux.
Dari kedua mesin bensin EFI tersebut, mesin 1RZ-E disebut lebih canggih teknologinya dibanding 7K-E. Sayangnya, mesin yang lebih canggih ini malah kurang laku di pasaran. Karena dianggap lebih boros. Sepanjang masa hidupnya, Toyota Kijang Kapsul punya beberapa varian, mulai dari SGX, LGX, LX, SX, SSX, Krista dan pikap.
Spesifikasi Toyota Kijang Kapsul
Dimensi
Panjang
4245 mm
Lebar
1670 mm
Tinggi
1770 mm
Ground Clearance
–
Berat Kosong
1250 kg
Sasis
Suspensi Belakang
Rigid axle isoclamp dengan pegas
Suspensi Depan
Double wishbone dengan pegas
Sistem Rem Belakang
Tromol dengan tandem vacuum booster
Sistem Rem Depan
Cakram berventilasi
Ukuran ban/Velg
215/70R17 Steel
Kelebihan Kijang Kapsul
Kalau bicara kelebihan, Kijang Kapsul sebenarnya punya banyak kelebihan yang bisa diandalkan. Walaupun usia mobil ini sudah memasuki kepala dua, tapi untuk merawatnya juga terbilang mudah. Kelebihan pertama dari mobil ini adalah harga jual. Harga jual Kijang Kapsul cenderung stabil, bahkan di beberapa daerah bisa dibilang punya harga tinggi. Selain itu, harga suku cadang dan ketersediaan spare part mobil ini juga cukup melimpah.
Karena produksi lokal, kelebihan Kijang Kapsul lainnya adalah perawatannya yang sangat mudah. Mesin 7K dari Kijang terkenal bandel, awet, dan tak rewel. Mesin Kijang ini kerap digunakan untuk dijadikan mesin pengganti. Kelebihan lain yang bisa dibanggakan adalah kabinnya yang lapang, sehingga bisa dibilang sebagai patokan kabin MPV saat ini.
Mesin 1.800cc, 2.000, dan Diesel 2.400 cc yang tertanam pada tubuh Kijang Kapsul juga punya karakter tangguh. Apalagi ground clearance mobil ini juga cukup tinggi. Tak terlalu risau saat melahap berbagai medan. Suspensinya juga cenderung empuk, jadi cukup nyaman untuk dijadikan mobil harian. Mayoritas pengguna Toyota Kijang Kapsul masih beranggapan jika mobil ini adalah mobil yang tangguh.
Kekurangan Kijang Kapsul
Walaupun banyak memiliki kelebihan, tapi bukan berarti Kijang Kapsul memiliki nilai sempurna. Ingat, kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, cielah… Mobil Kijang Kapsul menyimpan beberapa kekurangan yang jarang diketahui oleh banyak orang. Memang, melihat orang yang memakai mobil ini tentu sepertinya nyaman-nyaman aja. Tapi, kalau ditanya lebih detial masih ada saja kok kekurangannya.
Kijang Kapsul punya beberapa kekurangan, salah satunya adalah konsumsi bahan bakar boros. Bahkan, lantaran mobil ini memiliki AC double blower, saat dinyalakan tentunya akan jadi lebih boros lagi bahan bakarnya. Mesin yang dianggap boros adalah mesin 1.800 cc. Tenaga mesin ini juga dianggap sangat kurang alias loyo.
Belum usai sampai di situ, Kijang Kapsul juga punya kekurangan lain pada sektor dapur pacunya. Kekurangan dari mesin Kijang Kapsul adalah mesinnya yang mudah meraung-raung bak macan kelaparan. Saat mengendarainya, suara mesin memang terdengar keras. Bahkan suara mesinnya sampai masuk ke dalam kabin sehingga mengurangi kenyamanan pengemudi dan penumpang. Kekurangan lain dari Kijang Kapsul bekas adalah karet bodi yang sudah mulai getas atau bahkan mengelupas. Kalau kekurangan yang satu ini sih rasanya wajar-wajar saja, mengingat mobil ini sudah cukup berusia lebih dari 19 tahun. Hal lain yang terkadang menjadi permasalahan adalah minimnya fitur.
Fitur yang ada di tahun 1990-an terasa cukup tua dan usang. Kijang Kapsul bisa dibilang tak punya fitur yang ‘wah’ untuk dibanggakan. Interiornya? Sederhana bahkan terkesan standar. Eksterior? Yaaa, seadanya juga layaknya mobil tahun 1990-an. Jika ingin lebih kaya fitur, Carmudian harus melakukan modifikasi. Misalnya mengganti head unit layar sentuh dan bluetooth. Atau mengganti pelek agar tampilannya semakin oke. Atau melakukan pengecatan pada bodi dan mengganti lapisan jok.
Harga Kijang Kapsul Bekas
Soal harganya sendiri, Kijang Kapsul bekas cukup menarik buat ditelusuri. Karena harganya tak terlampau terjun bebas kendati sudah berusia cukup lama. Berdasarkan pantauan, harga Kijang Kapsul bekas di pasaran berada di angka Rp50-100 jutaan. Harga yang tertera tentunya berbeda-beda antar setiap varian. Belum lagi ditambah dengan kondisi mobil yang pastinya ada saja kekurangannya. Kalaupun ada mobil yang kilometernya sedikit dan kondisinya mulus, hal tersebut akan jarang sekali ditemui.
Mengingat biasanya mobil ini dijadikan mobil keluarga yang selalu berkeliling kota atau antar daerah. Tapi, buat kalian yang kepingin membeli mobil ini beberapa hal di atas bisa dijadikan alternatif pikiran. Nah, jadinya membeli Kijang Kapsul tipe mesin bensin atau Diesel? Soal spare part, jangan khawatir. Karena masih banyak sekali yang menjual spare part-nya.